Jumat, 27 Maret 2015

[019] Maryam Ayat 015

««•»»
Surah Maryam 15

وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
««•»»
wasalaamun 'alayhi yawma wulida wayawma yamuutu wayawma yub'atsu hayyaan
««•»»
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
««•»»
Peace be to him, the day he was born, and the day he dies, and the day he is raised alive!
««•»»

Kemudian Allah menerangkan pahala atas kebaikan Nabi Yahya itu karena ketaatan dan kesalehannya dengan sebutan keselamatan, kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan ke dunia dan pada hari ia wafat meninggalkan dunia yang fana ini dan pada hari ia dibangkitkan hidup lagi pada Hari Kiamat. Disebutkannya tiga peristiwa ini, karena setiap manusia pada ketiga masa itu sangat membutuhkan rahmat dan karunia Tuhan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Kesejahteraan) dari Kami (terlimpahkan kepadanya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali) di saat-saat yang mengerikan yakni hari kiamat. Pada hari itu belum pernah ada pemandangan yang sengeri itu, maka Nabi Yahya selamat daripadanya.
««•»»
‘And peace, from Us, be upon him, the day he was born, and the day he dies, and the day he shall be raised alive!’, that is, [on] those fearful days in which he sees what he will never have seen before — in these he will be given security [from fear].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 14][AYAT 16]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
15of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=15&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#19:15

[019] Maryam Ayat 014

««•»»
Surah Maryam 14

وَبَرًّا بِوَالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّارًا عَصِيًّا
««•»»
wabarran biwaalidayhi walam yakun jabbaaran 'ashiyyaan
««•»»
Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.
««•»»
and good to his parents, and was not self-willed or disobedient.
««•»»

Dan beliau selalu berbakti kepada kedua orang tuanya, karena berbakti kepada mereka itu dijadikan amal kebaikan yang nomor dua setelah beribadah kepada Allah,

sesuai dengan firman-Nya:
وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه وبالوالدين إحسانا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu.
(QS. Al Israa' [17]:23)

Di antara sifat Nabi Yahya ialah tidak sombong terhadap manusia di-sekitarnya, selalu merendahkan diri,

seperti sifat Nabi Muhammad saw. dalam firman Allah:
واخفض جناحك لمن اتبعك من المؤمنين
Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu. yaitu orang-orang yang beriman.
(QS. As Syu'ara [26]:215)

Dan firman Allah:
ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar. tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
(QS. Ali Imran [3]:159)

Oleh karena sifat sombong ini sangat terkutuk, maka yang menyebabkan Iblis dikutuk pula karena ia berlaku sombong, tidak mau sujud menghormati kepada Nabi Adam as, atas perintah Allah SWT. Dan yang terakhir disebutkan pula di-antara sifat Nabi Yahya itu ialah tidak pernah mendurhakai perintah Allah SWT.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya) yaitu selalu berbuat baik kepada keduanya (dan bukanlah ia orang yang sombong) takabur (lagi bukan pula ia orang yang durhaka) terhadap Rabbnya.
««•»»
and dutiful to his parents, that is, virtuous towards them. And he was not arrogant or rebellious, disobedient to his Lord.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 13][AYAT 15]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
14of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=14&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#19:14

[019] Maryam Ayat 013

««•»»
Surah Maryam 13

وَحَنَانًا مِنْ لَدُنَّا وَزَكَاةً وَكَانَ تَقِيًّا
««•»»
wahanaanan min ladunnaa wazakaatan wakaana taqiyyaan
««•»»
Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dan dosa). Dan ia adalah seorang yang bertakwa,
««•»»
and a compassion and purity from Us. He was Godwary,
««•»»

Dan telah Kami jadikan pula Yahya itu seorang yang penuh rasa belas kasihan kepada sesama manusia terutama fakir miskin seperti yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw.

Tercantum dalam firman Allah:
فبما رحمة من الله لنت لهم
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
(QS. Ali Imran [3]:159)

Dan Firman Allah:
لقد جاءكم رسول من أنفسكم عزيز عليه ما عنتم حريص عليكم بالمؤمنين رءوف رحيم
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
(QS. At Taubah [9]:128)

Sifat Nabi Yahya juga, suci dari syirik dan selalu menjauhkan diri dari setiap perbuatan yang menyebabkan kemurkaan Allah. Dan beliau selalu bertakwa, melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan rasa belas kasihan yang mendalam) terhadap manusia (dari sisi Kami) dari haribaan Kami (dan zakat) yakni senang bersedekah kepada mereka (Dan ia adalah seorang yang bertakwa) menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa Nabi Yahya tidak pernah melakukan suatu dosa pun, dan hatinya tidak pernah mempunyai keinginan untuk melakukannya.
««•»»
and compassion, a mercy for mankind, from Us, from Our presence, and purity, a charity for them, and he was God-fearing — it is related that he never committed a sin, nor contemplated [committing] one;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 12][AYAT 14]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
13of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=13&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#19:13

[019] Maryam Ayat 012

««•»»
Surah Maryam 12
يَا يَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
««•»»
yaa yahyaa khudzi alkitaaba biquwwatin waaataynaahu alhukma shabiyyaan
««•»»
ai Yahya, ambillah  899  Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan kami berikan kepadanya hikmah  900  selagi ia masih kanak-kanak,
««•»»
‘O John!’ [We said,] ‘Hold on with power to the Book!’ And We gave him judgement while still a child,
««•»»

Hai Yahya! Ambillah kitab Taurat yang merupakan nikmat besar dari Tuhan kepada Bani Israel dengan penuh perhatian dan sungguh-sungguh dan amalkanlah isinya dengan tulus ikhlas.

Kemudian Allah mengungkapkan sifat-sifatnya yang sangat terpuji yang patut ditiru oleh sekalian pengikutnya. Di antaranya, Allah telah memberikan kepadanya hikmah dan pengertian yang sangat mendalam tentang agama dan kegairahan untuk mengamalkan segala amal kebaikan walaupun usianya baru sekitar tujuh tahun.

Diriwayatkan bahwa beliau pernah dikerumuni oleh anak-anak sebayanya dan diajak supaya main bersama-sama, lalu beliau menjawab,
"Kita ini diciptakan Tuhan bukan untuk main-main. Marilah ikut bersama saya salat".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Hai Yahya! Ambillah Kitab itu) yakni kitab Taurat (dengan sungguh-sungguh) secara sungguh-sungguh. (Dan Kami berikan kepadanya hikmah) kenabian (selagi ia masih kanak-kanak) sewaktu berumur tiga tahun.
««•»»
And two years after his birth, God, exalted be He, said to him: ‘O John! Hold on to the Scripture, namely, the Torah, firmly’, earnestly. And We gave him judgement, prophethood, while still a child, a three-year old;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 11][AYAT 13]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
12of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=12&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#19:12

Jumat, 20 Maret 2015

[019] Maryam Ayat 011

««•»»
Surah Maryam 11

فَخَرَجَ عَلَى قَوْمِهِ مِنَ الْمِحْرَابِ فَأَوْحَى إِلَيْهِمْ أَنْ سَبِّحُوا بُكْرَةً وَعَشِيًّا
««•»»
fakharaja 'alaa qawmihi mina almihraabi fa-awhaa ilayhim an sabbihuu bukratan wa'asyiyyaan
««•»»
Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.
««•»»
So he emerged before his people from the Temple, and signaled to them that they should glorify [Allah] morning and evening.
««•»»

Nabi Zakaria as. keluar dari mihrab menuju kaumnya, yang sudah lama menunggu karena kebiasaan mereka ikut salat berjemaah dengan dia di tempat beribadatnya pada pagi dan petang hari. Mereka bertanya. "Gerangan apa yang menyebabkan beliau terlambat membuka pintu mihrabnya. Lalu beliau memberi isyarat kepada mereka, supaya bertasbih menyucikan Allah dari kemusyrikan dan dari pada tuduhan mempunyai anak dan dari setiap sifat yang tidak layak bagi Allah. Mereka diperintahkan supaya banyak bertasbih di waktu pagi dan petang.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya) yakni dari mesjid, sedang orang-orang menunggu pintu mesjid itu dibuka, karena mereka hendak melakukan salat di dalamnya, sesuai dengan kebiasaan mereka menurut perintah Zakaria (lalu ia memberi isyarat) (kepada mereka; hendaklah kalian bertasbih) maksudnya melakukan salat (di waktu pagi dan petang) yakni pada permulaan siang hari dan akhirnya, sebagaimana biasa. Setelah Nabi Zakaria mencegah dirinya untuk bercakap-cakap dengan mereka, pada saat itu diketahui bahwa istrinya mengandung Yahya. Selang dua tahun kemudian setelah Yahya lahir, Allah berfirman kepadanya.

««•»»
So he emerged before his people from the sanctuary, that is, from the temple — they had been waiting for him to open it in order to perform [their] prayers therein after his command, as was the custom — and signalled, indicated, to them, ‘Make glorifications, perform prayers, at morning and evening’, at the beginning of the day and [at] its end, as per usual. He then realised, upon his being prevented from speaking to them, that she was pregnant with John.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 10][AYAT 12]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#19:11