Kamis, 30 Juli 2015

[019] Maryam Ayat 032

««•»»
[019] Maryam Ayat 032
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 31][AYAT 33]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
32of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=32&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:32

[019] Maryam Ayat 031

««•»»
Surah Maryam 31

وَجَعَلَني مُبارَكًا أَينَ ما كُنتُ وَأَوصاني بِالصَّلاةِ وَالزَّكاةِ ما دُمتُ حَيًّا
««•»»
waja'alanii mubaarakan aynamaa kuntu wa-awshaanii bialshshalaati waalzzakaati maa dumtu hayyaan
««•»»
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
««•»»
He has made me blessed, wherever I may be, and He has enjoined me to [maintain] the prayer and to [pay] the zakāt as long as I live,
««•»»

Dan Allah akan menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, karena aku memberi manfaat kepada manusia dan memberi petunjuk kepada mereka kepada jalan kebahagiaan. Allah telah memerintahkan pula kepadaku untuk mendirikan salat karena dalam mendirikan salat itu terkandung perbuatan membersihkan diri dari berbagai macam dosa lahir dan batin dan memerintahkan pula untuk menunaikan zakat selama aku hidup di dunia yang bertujuan untuk membersihkan harta dan jiwa dan memberi tunjangan (bantuan) kepada fakir miskin.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada) maksudnya Dia menjadikan diriku orang yang banyak memberi manfaat kepada manusia. Ungkapan ini merupakan berita tentang kedudukan yang telah dipastikan baginya (dan Dia memerintahkan kepadaku mendirikan salat dan menunaikan zakat) Allah memerintahkan kepadaku untuk melakukan kedua hal tersebut (selama aku hidup).
««•»»
And He has made me blessed wherever I may be, that is, [He has made me] of great benefit to mankind — [this is] a foretelling of what had been preordained for him — and He has enjoined upon me prayer and alms-giving, He has commanded me to [do] both of these, as long as I remain alive;
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 30][AYAT 32]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
31of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=31&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:31

[019] Maryam Ayat 030

««•»»
Surah Maryam 30

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا
««•»»
qaala innii 'abdu allaahi aataaniya alkitaaba waja'alanii nabiyyaan
««•»»
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
««•»»
He said, ‘Indeed I am a servant of Allah! He has given me the Book and made me a prophet.
««•»»

Isa a.s. setelah mendengar percakapan mereka, lalu melepaskan susu ibunya dan memutar kepala menghadapkan wajahnya kepada mereka sambil mengacungkan jari telunjuknya dan berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia yang akan memberikan kitab Injil dan Dia yang akan menjadikan aku seorang Nabi. Ucapan ini mengandung penjelasan bahwa ibunya adalah seorang wanita yang suci mengingat seorang Nabi adalah harus dari keturunan orang suci.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Isa berkata, "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab) yakni kitab Injil (dan Dia menjadikan aku seorang nabi).
««•»»
He said, ‘Lo! I am God’s servant. He has given me the Scripture, namely, the Gospel, and made me a prophet.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 29][AYAT 31]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
30of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=30&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:30

[019] Maryam Ayat 029

««•»»
Surah Maryam 29

فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا
««•»»
fa-asyaarat ilayhi qaaluu kayfa nukallimu man kaana fii almahdi shabiyyaan
««•»»
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
««•»»
Thereat she pointed to him. They said, ‘How can we speak to one who is yet a baby in the cradle?’
««•»»

Maka Maryam menunjuk kepada putranya supaya berbicara dan menjelaskan tentang hal keadaannya, karena beliau sudah bernazar untuk tidak berbicara dengan siapapun dan sudah merasa yakin bahwa anaknya mengerti isyarat itu. Orang-orang Yahudi bertanya dengan keheran-heranan, "Bagaimana kami akan berbicara dengan seorang bayi yang masih di dalam ayunan?". Mereka menduga bahwa Maryam memperolok-olok mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka Maryam mengisyaratkan) kepada kaumnya (-seraya menunjuk- kepada anaknya) maksudnya supaya mereka bertanya kepada anaknya. (Mereka berkata, "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak) yang masih (kecil berada dalam ayunan?)".
««•»»
Thereat she pointed, them, to him, intimating [to them that they], ‘talk to him’. They said, ‘How can we talk to one who is, who happens to be, in the cradle, [still] a little child?’
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 28][AYAT 30]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
29of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=29&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:29

[019] Maryam Ayat 028

««•»»
Surah Maryam 28

يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا
««•»»
yaa ukhta haaruuna maa kaana abuuki imra-a saw-in wamaa kaanat ummuki baghiyyaan
««•»»
Hai saudara perempuan Harun {902}, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
{902} Maryam dipanggil saudara perempuan Harun, karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s.
««•»»
O sister of Aaron[’s lineage]! Your father was not an evil man, nor was your mother unchaste.’
««•»»

Kemudian mereka menambah celaan dan cemoohan serta tuduhan kepada Maryam seraya berkata, "Hai saudara perempuan Harun! Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang wanita tuna susila. Bagaimana kamu sampai mendapatkan anak ini. Kepada beliau dipanggil dengan sebutan "Saudara perempuan Harun", oleh karena telah menjadi kebiasaan Bani Israel untuk menyebutkan nama-nama para Nabi dan orang-orang saleh sebelumnya.

Diriwayatkan oleh Al Mugirah bin Syu'bah bahwa beliau diutus oleh Rasulullah saw, ke Najran di negeri Yaman, dimana terdapat banyak orang-orang Nasrani dan mereka bertanya kepadanya, "Mengapa kamu membaca Alquran, hai saudara perempuan Harun, padahal Harun dan Musa itu hidupnya lama sekali sebelum lahirnya Isa putra Maryam?". Mugirah tidak sempat memberikan jawaban dan ketika beliau pulang ke Madinah dan menghadap Rasulullah, beliau mengemukakan pertanyaan itu. Oleh Rasulullah. saw dijawab, "Mengapa olehmu tidak diberitahukan bahwa kebiasaan Bani Israel itu suka menyebut-nyebut nama para Nabinya dan orang-orang yang saleh sebelumnya".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Hai saudara perempuan Harun!) dia adalah seorang lelaki yang saleh, hal ini berarti Maryam pun serupa dengannya dalam hal memelihara kehormatan (Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang buruk) bukan seorang pezina (dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pelacur)" bukan pula seorang pezina, maka dari manakah anak ini.
««•»»
O sister of Aaron — he was a righteous man, in other words [what is meant is], O you who are like him in [terms of] chastity — your father was not a wicked man, that is, a fornicator, nor was your mother unchaste’, that is, a fornicatress: so how is it that you have this child?
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 27][AYAT 29]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=28&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:28

Jumat, 12 Juni 2015

[019] Maryam Ayat 027

««•»»
Surah Maryam 27

فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا
««•»»
fa-atat bihi qawmahaa tahmiluhu qaaluu yaa maryamu laqad ji/ti syay-an fariyyaan
««•»»
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
««•»»
Then carrying him she brought him to her people. They said, ‘O Mary, you have certainly come up with an odd thing!
««•»»

Setelah Maryam diperintahkan untuk berpuasa pada hari melahirkan putranya dan tidak berbicara dengan seorangpun dan setelah ada jaminan dari Allah bahwa kehormatannya tetap terpelihara, maka beliau menyerahkan seluruh nasibnya pada ketetapan Allah, beliau membawa anaknya kepada kaumnya dan menggendongnya hal mana menyebabkan kaumnya ingkar dan mencela perbuatannya seraya berkata, "Hai Maryam! Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu perbuatan yang amat mungkar".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya) lafal Tahmiluhu menjadi Hal atau kata keterangan keadaan. Sehingga kaumnya melihat anak itu (Kaumnya berkata, "Hai Maryam! Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar) suatu dosa yang sangat besar karena kamu memperoleh anak tanpa ayah.
««•»»
Then, carrying him, she brought him to her folk (tahmiluhu, ‘carrying him’, a circumstantial qualifier), and they saw him, and they said, ‘O Mary, truly you have done a curious thing!, an astounding [thing], for you have begotten a son without [his having] a father.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:27

[019] Maryam Ayat 026

««•»»
Surah Maryam 26

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
««•»»
fakulii waisyrabii waqarrii 'aynan fa-immaa tarayinna mina albasyari ahadan faquulii innii nadzartu lilrrahmaani shawman falan ukallima alyawma insiyyaan
««•»»
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
««•»»
Eat, drink, and be comforted. Then if you see any human, say, “Indeed I have vowed a fast to the All-beneficent, so I will not speak to any human today.” ’
««•»»

Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu karena mendapat rezeki itu dan hilangkanlah kesedihan hatimu karena Allan berkuasa untuk membersihkanmu dari segala tuduhan yang tidak pantas, sehingga kamu tetap dianggap sebagai wanita yang suci tidak pernah ternoda. Dan jika kamu melihat seorang manusia yang bertanya tentang persoalanmu dan persoalan anakmu, maka isyaratkanlah kepadanya "Sesungguhnya aku telah bernazar atas diriku untuk berpuasa semata-mata untuk Tuhan Yang Maha Pemurah dan aku tidak akan berbicara langsung dengan seorang manusiapun pada hari ini, karena ucapanku itu mungkin ditolak dan tidak dipercayai, akan tetapi akan kusuruh bayi yang baru dilahirkan ini untuk berbicara atas namaku dan menerangkan kejadian yang sebenarnya".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka makanlah) dari buah kurma yang masak itu (dan minumlah) dari air sungai kecil itu (serta bersenang hatilah kamu) dengan anakmu itu. Lafal 'Ainan berfungsi sebagai Tamyiz yang dipindahkan dari Fa'ilnya, maksudnya selamat bersenang hati dengan anakmu itu. Atau dengan kata lain, kamu menjadi tenang dengan adanya anakmu itu sehingga kamu tidak memikirkan hal-hal yang lain.

(Jika) lafal Immaa ini pada asalnya terdiri dari In Syarthiyah dan Ma Zaidah yang kemudian diidgamkan menjadi satu hingga menjadi Immaa (kamu melihat) dan lafal Tarayinna terbuang huruf Lam Fi'il dan 'Ain Fi'ilnya, kemudian harakat 'Ain Fi'ilnya dipindahkan pada huruf Ra, selanjutnya Ya Dhamir dikasrahkan karena bertemu dua sukun, sehingga jadilah Tarayinna (seorang manusia) kemudian ia menanyakan kepadamu tentang anakmu itu (maka katakanlah, "Sesungguhnya aku bernazar shaum untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) dengan menahan diri untuk tidak berbicara, baik mengenai perihal anaknya atau orang-orang lainnya, hal ini terbukti dengan perkataan selanjutnya (maka aku tidak akan berkata dengan seorang manusia pun pada hari ini)" sesudah kejadian ini.
««•»»
So eat, of the dates, and drink, from the rivulet, and [let] your eye be comforted, by the child (‘aynan, ‘[your] eye’, a specification derived from the subject of the verb, in other words [what is meant is] li-taqarra ‘aynuki bihi, ‘that your eye may be comforted by him’) that is, let it [your eye] be at peace and not covet any other than him;


and if (immā: the nūn of the conditional particle in is here assimilated with the extra mā) you [happen to] see (tarayinna: the third consonantal root [the yā’] and the second [the hamza] have been omitted, with the [fatha] vowel therein transferred to the [first consonant] the letter rā’, and a kasra vowel applied to the yā’ of the [feminine] person, because of two unvowelled consonants coming together) any human being, and should he ask you about your child, then say, “I have vowed to the Compassionate One a fast, that is to say, an abstention from speaking of his affair and from [speaking to] any other humans — which is indicated by [the following statement]), so I will not speak to any human today”’, that is, after [saying] this.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 25][AYAT 27]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
26of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=26&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:26