Jumat, 12 Juni 2015

[019] Maryam Ayat 023

««•»»
Surah Maryam 23

فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
««•»»
fa-ajaa-ahaa almakhaadu ilaa jidz'i alnnakhlati qaalat yaa laytanii mittu qabla haadzaa wakuntu nasyan mansiyyaan
««•»»
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
««•»»
The birth pangs brought her to the trunk of a date palm. She said, ‘I wish I had died before this and become a forgotten thing, beyond recall.’
««•»»

Ketika beliau merasa sakit karena akan melahirkan anaknya, maka beliau terpaksa bersandar pada pangkal pohon karma untuk memudahkan kelahiran dan dengan penuh kesedihan beliau berkata, "Aduhai, alangkah baiknya jika aku mati sebelum ini dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan. Beliau mengharapkan seandainya beliau ini mati saja sebelum ini karena merasa beratnya penderitaan akibat melahirkan seorang anak tanpa seorang ayah yang berakibat timbulnya tuduhan dan cemoohan dari kaumnya yang tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya: atau beliau mengharapkan menjadi sesuatu benda yang tidak berarti dalam pandangan manusia, lagi dilupakan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka sewaktu datang kepadanya) ketika ia mengalami (rasa sakit akan melahirkan) yaitu rasa mulas karena akan melahirkan (-terpaksa ia bersandar- pada pangkal pohon kurma) yakni menyandarkan diri padanya, lalu ia melahirkan. Perlu diketahui bahwa sejak peniupan malaikat Jibril hingga melahirkan hanya memakan waktu sesaat saja (dia berkata, "Aduhai alangkah baiknya aku) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih atau ungkapan kekecewaan (mati sebelum ini) yakni sebelum perkara ini (dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan)" sebagai sesuatu yang tiada artinya, tidak dikenal dan tidak disebut-sebut.
««•»»
And the birth pangs, the pains of childbirth, brought her to the trunk of the palm-tree, that she may support herself against it, and then she gave birth: the conception, formation [of the foetus] and delivery [all] took place within one hour. She said, ‘O (yā is [used] to call attention [to something]) would that I had died before this, affair, and become a forgotten thing, beyond recall!’, a thing abandoned which no one knows or mentions.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 22][AYAT 24]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
23of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=23&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar