Senin, 16 Februari 2015

[019] Maryam Ayat 008

««•»»
Surah Maryam 8

قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا وَقَدْ بَلَغْتُ مِنَ الْكِبَرِ عِتِيًّا
««•»»
qaala rabbi annaa yakuunu lii ghulaamun wakaanati imra-atii 'aaqiran waqad balaghtu mina alkibari 'itiyyaan
««•»»
Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".
««•»»
He said, ‘My Lord! How shall I have a son, when my wife is barren, and I am already advanced in age?’
««•»»

Nabi Zakaria a.s. setelah diberitahu akan mempunyai seorang putra bertanya kepada Allah SWT. Pertanyaan itu timbul bukan karena keragu-raguan tentang kekuasaan Allah, akan tetapi untuk mendapat penjelasan tentang caranya, karena beliau merasa sudah tidak mampu lagi dan istrinya mandul. Apakah beliau akan dijadikan seperti seorang pemuda lagi dengan kekuatan fisik yang cukup, atau istrinya akan dikembalikan menjadi seorang gadis yang dapat melahirkan seorang anak, ataukah beliau harus kawin lagi dengan seorang perempuan lain yang tidak mandul?. Karena Zakaria sangat gembira dengan berita akan mendapat seorang anak itu dan beliau penuh dengan rasa keheranan tentang cara-cara pelaksanaannya, maka beliau tidak dapat menahan diri untuk menanyakan hal itu kepada Tuhannya. Maka dijawab dengan firman Allah:

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Zakaria berkata, "Ya Rabbku! Bagaimana) mana mungkin (akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua)" lafal 'itiyyan berasal dari lafal 'Ataa artinya Yabisa atau kering, maksudnya ia telah mencapai umur seratus dua puluh tahun, dan istrinya telah mencapai umur sembilan puluh delapan tahun. Kata 'Itiyyun pada asalnya adalah 'Ituwwun. Kemudian huruf Ta dikasrahkan untuk meringankan pengucapannya lalu jadilah 'Itiwwun. Selanjutnya huruf Wawu yang pertama diganti menjadi huruf Ya demi penyesuaian dengan harakat Kasrah sebelumnya, dan huruf Wawu yang kedua diganti pula dengan huruf Ya supaya huruf Ya yang pertama dapat diidgamkan atau dimasukkan kepadanya,
««•»»
He said, ‘My Lord, how shall I have a son when my wife is barren and I have reached infirm old age?’ (‘itiyyan, [derives] from [the verb] ‘atā, ‘it became withered’) in other words, [he had reached] extreme old age, 120 years; and his wife had reached the age of 98 (‘atiya in terms of its root derives from ‘utuwwun, but the tā’ is vowelled as -ti-, to soften it, the first wāw [vowel] is changed into a yā’ to be in harmony with the –ti- vowelling, while the second [wāw letter] is changed into a yā’ so that the [previous] yā’ can be assimilated with it).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
al-quran.info/#19:8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar