Jumat, 12 Juni 2015

[019] Maryam Ayat 027

««•»»
Surah Maryam 27

فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا
««•»»
fa-atat bihi qawmahaa tahmiluhu qaaluu yaa maryamu laqad ji/ti syay-an fariyyaan
««•»»
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar.
««•»»
Then carrying him she brought him to her people. They said, ‘O Mary, you have certainly come up with an odd thing!
««•»»

Setelah Maryam diperintahkan untuk berpuasa pada hari melahirkan putranya dan tidak berbicara dengan seorangpun dan setelah ada jaminan dari Allah bahwa kehormatannya tetap terpelihara, maka beliau menyerahkan seluruh nasibnya pada ketetapan Allah, beliau membawa anaknya kepada kaumnya dan menggendongnya hal mana menyebabkan kaumnya ingkar dan mencela perbuatannya seraya berkata, "Hai Maryam! Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu perbuatan yang amat mungkar".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya) lafal Tahmiluhu menjadi Hal atau kata keterangan keadaan. Sehingga kaumnya melihat anak itu (Kaumnya berkata, "Hai Maryam! Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar) suatu dosa yang sangat besar karena kamu memperoleh anak tanpa ayah.
««•»»
Then, carrying him, she brought him to her folk (tahmiluhu, ‘carrying him’, a circumstantial qualifier), and they saw him, and they said, ‘O Mary, truly you have done a curious thing!, an astounding [thing], for you have begotten a son without [his having] a father.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:27

[019] Maryam Ayat 026

««•»»
Surah Maryam 26

فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
««•»»
fakulii waisyrabii waqarrii 'aynan fa-immaa tarayinna mina albasyari ahadan faquulii innii nadzartu lilrrahmaani shawman falan ukallima alyawma insiyyaan
««•»»
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
««•»»
Eat, drink, and be comforted. Then if you see any human, say, “Indeed I have vowed a fast to the All-beneficent, so I will not speak to any human today.” ’
««•»»

Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu karena mendapat rezeki itu dan hilangkanlah kesedihan hatimu karena Allan berkuasa untuk membersihkanmu dari segala tuduhan yang tidak pantas, sehingga kamu tetap dianggap sebagai wanita yang suci tidak pernah ternoda. Dan jika kamu melihat seorang manusia yang bertanya tentang persoalanmu dan persoalan anakmu, maka isyaratkanlah kepadanya "Sesungguhnya aku telah bernazar atas diriku untuk berpuasa semata-mata untuk Tuhan Yang Maha Pemurah dan aku tidak akan berbicara langsung dengan seorang manusiapun pada hari ini, karena ucapanku itu mungkin ditolak dan tidak dipercayai, akan tetapi akan kusuruh bayi yang baru dilahirkan ini untuk berbicara atas namaku dan menerangkan kejadian yang sebenarnya".

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka makanlah) dari buah kurma yang masak itu (dan minumlah) dari air sungai kecil itu (serta bersenang hatilah kamu) dengan anakmu itu. Lafal 'Ainan berfungsi sebagai Tamyiz yang dipindahkan dari Fa'ilnya, maksudnya selamat bersenang hati dengan anakmu itu. Atau dengan kata lain, kamu menjadi tenang dengan adanya anakmu itu sehingga kamu tidak memikirkan hal-hal yang lain.

(Jika) lafal Immaa ini pada asalnya terdiri dari In Syarthiyah dan Ma Zaidah yang kemudian diidgamkan menjadi satu hingga menjadi Immaa (kamu melihat) dan lafal Tarayinna terbuang huruf Lam Fi'il dan 'Ain Fi'ilnya, kemudian harakat 'Ain Fi'ilnya dipindahkan pada huruf Ra, selanjutnya Ya Dhamir dikasrahkan karena bertemu dua sukun, sehingga jadilah Tarayinna (seorang manusia) kemudian ia menanyakan kepadamu tentang anakmu itu (maka katakanlah, "Sesungguhnya aku bernazar shaum untuk Tuhan Yang Maha Pemurah) dengan menahan diri untuk tidak berbicara, baik mengenai perihal anaknya atau orang-orang lainnya, hal ini terbukti dengan perkataan selanjutnya (maka aku tidak akan berkata dengan seorang manusia pun pada hari ini)" sesudah kejadian ini.
««•»»
So eat, of the dates, and drink, from the rivulet, and [let] your eye be comforted, by the child (‘aynan, ‘[your] eye’, a specification derived from the subject of the verb, in other words [what is meant is] li-taqarra ‘aynuki bihi, ‘that your eye may be comforted by him’) that is, let it [your eye] be at peace and not covet any other than him;


and if (immā: the nūn of the conditional particle in is here assimilated with the extra mā) you [happen to] see (tarayinna: the third consonantal root [the yā’] and the second [the hamza] have been omitted, with the [fatha] vowel therein transferred to the [first consonant] the letter rā’, and a kasra vowel applied to the yā’ of the [feminine] person, because of two unvowelled consonants coming together) any human being, and should he ask you about your child, then say, “I have vowed to the Compassionate One a fast, that is to say, an abstention from speaking of his affair and from [speaking to] any other humans — which is indicated by [the following statement]), so I will not speak to any human today”’, that is, after [saying] this.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 25][AYAT 27]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
26of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=26&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:26

[019] Maryam Ayat 025

««•»»
Surah Maryam 25

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
««•»»
wahuzzii ilayki bijidz'i alnnakhlati tusaaqith 'alayki ruthaban janiyyaan
««•»»
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
««•»»
Shake the trunk of the palm tree, freshly picked dates will drop upon you.
««•»»

Dan condongkanlah pohon kurma itu kepadamu dan goyangkanlah dia dan nanti pohon itu akan menjatuhkan beberapa buah kurma yang telah masak kepadamu. Dan ini adalah rahmat yang lain untuk Maryam karena pada mulanya pohon kurma itu telah kering, dengan kehendak Allah menjadi hijau dan subur kembali serta berbuah sebagai rezeki untuk Maryam.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu) yang pada saat itu kering. Huruf Ba dalam lafal Bijidz'i adalah Zaidah atau tambahan (niscaya pohon itu akan menggugurkan) asal kata Tusaaqith adalah Tatasaaqath kemudian Ta yang kedua diganti menjadi Sin, selanjutnya diidgamkan pada Sin yang kedua. Menurut qiraat yang lain tetap dibaca seperti lafal asalnya (buah kurma kepadamu) lafal Ruthaban adalah Tamyiz (yang masak-masak) lafal Janiyyan menjadi sifat dari lafal Ruthaban.
««•»»
And shake the trunk of the palm-tree towards you, [a palm-tree] which had withered (the bi- [in bi-jidh‘i’l-nakhlati, ‘the trunk of the palm-tree] is extra) — there will drop (tusāqit, originally this is tatasāqat, but the second tā’ is changed into a sīn and is assimilated with the [second] sīn; a variant reading omits it [the second tā’] altogether) on you dates (rutaban, a specification) fresh and ripe (janiyyan, an adjectival qualification of it [of rutaban, ‘dates’]).
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 24][AYAT 26]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=25&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:25

[019] Maryam Ayat 024

««•»»
Surah Maryam 24

فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
««•»»
fanaadaahaa min tahtihaa allaa tahzanii qad ja'ala rabbuki tahtaki sariyyaan
««•»»
Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
««•»»
Thereupon he[1] called her from below her [saying,] ‘Do not grieve! Your Lord has made a spring to flow at your feet.
[1] That is, the angel Gabriel, or the baby Jesus, whom she was carrying in her belly.
««•»»

Maka datanglah Jibril dan berseru dari Suatu tempat di bawahnya; "Janganlah kamu bersedih hati, karena sesungguhnya Tuhanmu telah mengalirkan sebuah anak sungai di bawahmu". Ini merupakan suatu rahmat bagi Maryam karena di tempat itu pada mulanya kering tidak ada air yang mengalir.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka Jibril menyerunya dari tempat yang lebih rendah,) pada saat itu malaikat Jibril berada di tempat yang lebih rendah dari tempat Maryam ("Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu") yaitu sebuah sungai yang dahulunya kering kini berair kembali, berkat kekuasaan Allah.
««•»»
Then he called her from below her, namely, Gabriel — for he was lower than her, ‘Do not grieve. Your Lord has made below you a rivulet, a river of water, which had dried up.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 23][AYAT 25]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
24of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=24&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:24

[019] Maryam Ayat 023

««•»»
Surah Maryam 23

فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا
««•»»
fa-ajaa-ahaa almakhaadu ilaa jidz'i alnnakhlati qaalat yaa laytanii mittu qabla haadzaa wakuntu nasyan mansiyyaan
««•»»
Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
««•»»
The birth pangs brought her to the trunk of a date palm. She said, ‘I wish I had died before this and become a forgotten thing, beyond recall.’
««•»»

Ketika beliau merasa sakit karena akan melahirkan anaknya, maka beliau terpaksa bersandar pada pangkal pohon karma untuk memudahkan kelahiran dan dengan penuh kesedihan beliau berkata, "Aduhai, alangkah baiknya jika aku mati sebelum ini dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan. Beliau mengharapkan seandainya beliau ini mati saja sebelum ini karena merasa beratnya penderitaan akibat melahirkan seorang anak tanpa seorang ayah yang berakibat timbulnya tuduhan dan cemoohan dari kaumnya yang tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya: atau beliau mengharapkan menjadi sesuatu benda yang tidak berarti dalam pandangan manusia, lagi dilupakan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka sewaktu datang kepadanya) ketika ia mengalami (rasa sakit akan melahirkan) yaitu rasa mulas karena akan melahirkan (-terpaksa ia bersandar- pada pangkal pohon kurma) yakni menyandarkan diri padanya, lalu ia melahirkan. Perlu diketahui bahwa sejak peniupan malaikat Jibril hingga melahirkan hanya memakan waktu sesaat saja (dia berkata, "Aduhai alangkah baiknya aku) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih atau ungkapan kekecewaan (mati sebelum ini) yakni sebelum perkara ini (dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan)" sebagai sesuatu yang tiada artinya, tidak dikenal dan tidak disebut-sebut.
««•»»
And the birth pangs, the pains of childbirth, brought her to the trunk of the palm-tree, that she may support herself against it, and then she gave birth: the conception, formation [of the foetus] and delivery [all] took place within one hour. She said, ‘O (yā is [used] to call attention [to something]) would that I had died before this, affair, and become a forgotten thing, beyond recall!’, a thing abandoned which no one knows or mentions.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 22][AYAT 24]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
23of98
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=19&tAyahNo=23&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
al-quran.info/#19:23